Mari kita lihat bandara-bandara Indonesia yang masuk dalam daftar Bandara Terburuk di Dunia menurut AirHelp. Pada tanggal 5 Desember 2023, lembaga konsumen penerbangan AirHelp merilis daftar bandara terbaik dan terburuk di dunia yang mencakup 194 bandara di seluruh dunia.
Kriteria penilaian mencakup ketepatan waktu pemberangkatan, kepuasan pelanggan, dan fasilitas di dalamnya, termasuk toko dan gerai kuliner. Penilaian ini didasarkan pada survei yang dilakukan dari 1 Januari hingga 30 September kepada lebih dari 15.800 penumpang.
Bandara Internasional Muscat (Oman) menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Bandara Internasional Recife/Guararapes-Gilberto Freyre (Brasil) dan Bandara Internasional Cape Town (Afrika Selatan) pada peringkat kedua dan ketiga.
Sayangnya, tiga bandara internasional di Indonesia menduduki peringkat terbawah. Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dinobatkan sebagai bandara terburuk di dunia 2023 dengan skor keseluruhan 6,39.
Ketepatan waktu pemberangkatan dan kepuasan pelanggan mendapatkan nilai rendah, sementara fasilitas bandara seperti outlet pendukung memperoleh nilai cukup tinggi, yaitu 8.
Bandara lainnya, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, menempati peringkat 189 atau enam terbawah, dengan skor keseluruhan 6,55. Meskipun tingkat keterlambatan pemberangkatan tinggi, kepuasan pelanggan dan fasilitas pelengkap memperoleh nilai cukup tinggi, masing-masing 7,9 dan 8,3.
Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta berada di peringkat 185 atau sepuluh terbawah dengan skor keseluruhan 6,63. Seperti Ngurah Rai, tingkat keterlambatan pemberangkatan tinggi, tetapi kepuasan pelanggan dan fasilitas di dalamnya mencapai standar yang cukup tinggi dengan nilai masing-masing 8 dan 8,1.
Tomasz Pawliszyn selaku CEO AirHelp menekankan bahwa pengalaman perjalanan tidak hanya tanggung jawab maskapai penerbangan, tetapi juga tanggung jawab bandara. Ia juga mencatat bahwa bandara-bandara di Asia menunjukkan kinerja yang baik pada tahun tersebut.
